Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. Amsal 23:18
Monty Roberts, penulis buku "The Man Who Listens to Horses" menceritakan tentang impian masa mudanya. Ketika ia SMP, gurunya memberikan tugas mengarang dengan topik "cita-citaku". Monty menulis ia bercita-cita memiliki peternakan seluas 100 hektar dan beternak kuda balap bibit unggul.
Gurunya memberi nilai F, nilai ini mencerrminkan bahwa gurunya menganggap tidak masuk akal cita-cita/impian Monty Roberts.
Tidak mungkin bocah laki laki yang tinggal di truk pick up akan bisa mengumpulkan cukup banyak uang utk membeli tanah peternakan membeli kuda utk dikembangbiakkan, membayar gaji pegawai peternakan. Tetapi saat ini Monty telah memiliki peternakkam kuda seluas 80 hektar di Solvang, California, dan ia mengembangbiakkan kuda balap dan melatih ratusan pelatih kuda.
Setiap kita yg mempunyai cita cita besar pasti ada orang mengatakan anda-anda gila, menertawakan anda atau mencoba menjatuhkan anda. Orang-orang ini adalah pencuri impian anda, jgn pernah dengarkan mereka. Alkitab juga menceritakan seorang yg mempunyai impian besar dan menimbulkan rasa iri dari saudara-saudaranya. Namanya Yusuf. Bahkan saudara-saudaranya bukan hanya iri tetapi ingin membunuhnya dengan harapan agar impian itu tidak terjadi.
Impian adalah cita-cita kita yang kita erami sehingga masuk bahwa sadar kita
Setiap impian itu ibarat telur yang sudah ada tetapi perlu dierami supaya menetas dan menjadi kenyataan
Bermimpi besarlah selama mimpi belum dilarang.
Kutip --> King's Sword
No comments:
Post a Comment